Muhammad Al-Fatih, Sang Pembukti Ucapan Rasulullah SAW
Dua minggu lalu saya mengikuti acara “INSTALL 1” yang diadakan oleh KISI (Kajian Islam Sistem Informasi) selama 2 hari berturut-turut.INSTALL sendiri kepanjangannya yaitu : Intensive Islamic Teaching And Learning Life.Disini saya banyak mendapat ilmu agama dan teknologi dari pembicara-pembicara terbaik yang diundang oleh KISI.Dan saya sangat berkesan ketika ada pembahasan mengenai Muhammad Al-fatih.Sosok heroik yang terkenal karena telah menaklukan Konstatinopel.
Nabi Muhammad SAW bersabda :
“Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik
pemimpin adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya.” (HR.
Ahmad)
Dan Muhammad Al-Fatih lah yang berhasil membuktikan ucapan
Rasulullah SAW.Tokoh yang sangat bijaksana dalam memimpin.
Sejarah
Kota Konstantinopel
Kota ini berdiri pada tahun 658 SM, yang pada awalnya merupakan sebuah desa bagi kaum nelayan dan dikenal dengan nama Bizanthah. Oleh Kaisar Constantine pada tahun 335 M dijadikan sebagai ibukota Imperium Romawi Timur (Imperium Bizantium), sehingga digunakan nama Konstantinopel untuk kota tersebut yang mengikuti nama sang kaisar dan di Konstantinopel inilah terdapat pusat kepastoran Gereja Ortodoks Timur, Gereja Aya Shopia.
Sejak itu Konstantinopel berkembang menjadi pangkalan utama
Imperium Bizantium hingga akhirnya ia ditaklukkan oleh Bangsa Turki Utsmani
pada tahun 1453 M, sehingga sejak saat itu para sultan berdomisili di kota
tersebut hingga kedatangan Mustafa Ataturk yang memindahkan ibukota Turki ke Ankara
pada 1923 M.
Konstantinopel bagaimanapun merupakan kota yang sangat kuat
dan kokoh perlindungannya, dengan disekelilingnya berdiri menara dan benteng
membuat semua orang bermimpi untuk menaklukannya. Perlindungan Konstantinopel
terdiri dari berbagai hal : Kota yang berbentuk segitiga dengan posisi dua sisi
dikelilingi air laut serta dijaga 400 kapal dan sisi yang ketiga diliputi dua
lapis pagar dengan ketinggian 25 kaki tebal 10 meter dan 40 kaki tebal 15 meter
tetapi mememiliki menara penjaga yang tingginya 60 kaki dan parit air dengan
lebar 60 kaki dan kedalaman 10 meter
Sebelum detik-detik bersejarah penaklukan Konstantinopel
oleh Muhammad Al-Fatih, sang pemimpin menyampaikan khutbah yang berisi arahan
kepada semua petinggi militernya :
“Apabila penaklukan Konstantinopel terwujud untuk kita, maka
terbuktilah salah satu hadits Rasulullah dan salah satu kemukjizatannya kepada
kita.Akan menjadi sebuah keberuntungan bagi kita mendapatkan penghormatan dan
pemuliaan yang ada dalam hadits ini. Karenanya sampaikanlah kepada semua
prajurit kita, satu persatu, bahwa kemenangan besar yang akan kita raih akan
menambah kemuliaan dan keagungan Islam. Setiap prajurit harus selalu meletakkan
ajaran syariat agama kita didepan matanya.Jangan sampai ada seseorangpun yang
melakukannya hal yang bertentangan dengan ajaran-ajaran ini.Hindarilah gereja
dan tempat-tempat ibadah, jangan sampai ada yang mengganggunya! Biarkanlah para
pendeta dan orang-orang lemah yang tidak berdaya yang tidak ikut berperang!”
Dan jam 1 pagi hari Selasa, 20 Jumadil Awal 857 H/ 29 Mei
1435 M, dimulailah penyerangan umum atas Konstantinopel dengan disertai takbir
yang berkumandang kencang, serangan dilakukan secara serempak lewat darat dan
laut sesuai dengan perencanaan detail yang telah dipersiapkan dengan begitu
baik. Dengan fokus penyerangan dikawasan lembah Lycus, yang dipimpin langsung
oleh Muhammad Al-Fatih.
Berbagai teknik pertempuran termasuk dengan serangan meriam
dilancarkan oleh pasukan Muhammad Al-Fatih sehingga membuat Kaisar Constantine
pun terdesak, yang langsung melepas pakaiannya agar tak dikenali lalu turun
dari kudanya dan bertempur hingga terbunuh dimedan perang.
Kematian sang kaisar Constantine semakin menambah semangat
pasukan Utsmani dan meruntuhkan mental pasukan Kaisar Constantine sehingga
akhirnya Muhammad Al-Fatih bersama pasukannya mampu menaklukan Konstatinopel.
“Segala puji bagi Allah. Semoga Allah merahmati para syuhada
dan mengkaruniakan kemuliaan dan kehormatan kepada para mujahidin. Dan aku
sampaikan kebanggaan dan terima kasih kepada rakyatku,” ungkap Muhammad Al
Fatih.
Pada hari itu juga, 29 Mei 1453 M sebelum matahari berada
diatas kepala, Muhammad Al-Fatih sudah berada ditengah kota Konstantinopel
diiringi oleh pasukan dan komandanna sambil berucap “Masya Allah!” sembari
berkata :
“Kalian benar-benar telah menjadi para penakluk
Konstantinopel yang pernah dikabarkan oleh Rasulullah SAW.”
Lalu Sultan Al-Fatih memerintahkan mengubah gereja Aya
Sophia menjadi mesjid dan mempersiapkan semuanya dengan baik agar dapat
melaksanakan shalat jum’at pertama dinegeri yang baru ditaklukan,
Konstantinopel.
Setelah itu Kaisar Constantine pun dikuburkan dengan cara
yang layak, dan Sultan memberi kebebasan bagi kaum Kristen utnuk menjalankan
ajaran agamanya dan memilih pemimpin yang berhak memberikan keputusan dalam
persoalan-persoalan sipil.
Demikianlah akhirnya Konstantinopel ditaklukan oleh Sultan
Muhammad Al-Fatih dalam usia nya yang masih muda, 25 tahun setelah melakukan
pengepungan selama 50 hari terhadap kota yang saat itu berjumlah 300 ribu jiwa.
Meninggalnya
Sultan Muhammad Al-Fatih
Setelah memimpin selama 30 tahun dan membawa kemakmuran dan
kejayaan akhirnya pada 4 Rabiul Awal 886 H atau 3 Mei 1481 M di Askodra, Sang
Sultan Al-Fatih akhirnya meninggal dunia ditengah para prajuritnya dengan
meninggalkan sebuah misteri strategi militer yang sedang ia jalankan (beberapa
analisa menjelaskan bahwa Al-Fatih akan menyerang Italia sebelum dirinya
meninggal dunia), Sultan Al-Fatih memang tidak pernah mengatakan setiap kali
ditanyakan mengenai strategi militer yang akan dijalankan.“Jika saja aku memberitahu kepada salah satu lembar
jenggotku, maka pasti aku akan mencabutnya,” ungkap AL-Fatih.
kaum muslimin harus kehilangan sosok pemimpin yang
mampu mewujudkan perkataan Rasulullah SAW, yaitu penaklukan kota Konstantinopel
yang sudah dilakukan selama 8 abad belum dapat dikalahkan hingga akhirnya
datang Muhammad Al-Fatih.
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat-Nya untuk pemimpin besar yang mampu menundukkan Konstantinopel.
Dari kisah epic diatas.Banyak sekali hal yang harus kita pelajari dan terapkan dari sosok yang penuh keberanian ini.Bahwa jadilah pemimpin yang memperlakukan rakyatnya dengan baik tanpa membeda-bedakan satu sama lain serta bekerjalah untuk menyebarkan agama islam,agama ALLAH,agama yang sempurna ini.
Sekian.Terimakasih ( Haikal Rusdi 5213100169 )
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat-Nya untuk pemimpin besar yang mampu menundukkan Konstantinopel.
Dari kisah epic diatas.Banyak sekali hal yang harus kita pelajari dan terapkan dari sosok yang penuh keberanian ini.Bahwa jadilah pemimpin yang memperlakukan rakyatnya dengan baik tanpa membeda-bedakan satu sama lain serta bekerjalah untuk menyebarkan agama islam,agama ALLAH,agama yang sempurna ini.
Sekian.Terimakasih ( Haikal Rusdi 5213100169 )
0 komentar:
Posting Komentar